Tuesday 21 May 2019

Ibu Bekerja: Badan di Kantor Hati di Rumah

Siapa buk ibuk readers yang punya problematika sama kek judul di atas? Cung hayoo cung...

Kita sebagai wanita memang kodratinya di rumah mengurus anak dan keluarga, Mendidik anak dan mengawasi tumbuh kembangnya. But you know, it is not easy as simple as rebahan di atas kasur kan ya. Buat para ibu mah, rebahan di kasur pagi2 aja udah nikmat banget. Ya karena kadang kita engga punya waktu buat me time. Ye kan? Ok balik lagi ke laptop.

Beberapa orang bilang kita para wanita, para istri, para ibu, baiknya menyerahkan tanggung jawab mencari nafkah pada suami karena mungkin saja disitu ada keberkahan. Memang benar iya.. aku setuju. Cuman logika kitanya aja ya biar duit cepet kekumpul, biar yang belum bisa punya rumah cepet punya rumah. Yang pengen beli mobil bisa cepet kebeli mobil. Yang justru pengen resign sebenernya tapi pengen ngumpulin uang dulu buat modal. Ya macem macem la yah... intinya kita engga bisa menyerahkan tanggung jawab itu sepenuhnya terhadap suami sehingga kita, wanita, akhirnya menyingsingkan lengan baju dan turut andil dalam mencari nafkah itu.

Begitu banyak mimpi yang belum terwujud. Seperti yang ane sebutin di atas ya ibu ibuk. Insyaallah para wanita yang berjuang demi keluarga juga hebat, kan? Dapat pahala juga, engga? Ya urusan pahala itu mah Allah yang punya. Yang jelas kita, sebagai ibuk ibuk setrong berjuang bukan demi diri sendiri tapi buat anak dan keluarga. Insyallah ketika sudah pada waktunya atau ada gantinya yang lebih baik, kita juga bakal resign dari kerjaan kita sekarang. Aamiin. Ya semoga ketiban untung besar dari usaha yang dijalankan, atau bisnis yang dijalankan lancar dan untung sehingga bisa melepaskan kerjaan yang sekarang. Jadi bisa teuteup cari duit sambil jagain anak pan ya..

Aku yakin, hampir semua wanita juga pengennya fokus jadi ibu rumah tangga. membimbing anak, melihat tumbuh kembang anak, dan menyerahkan tentang kebutuhan materi ke suami.

Lah wong sekarang aja kita kerja, hati tetep di rumah kan? Mikirin anak lagi ngapain, bener engga diurusnya, dikasih makan tepat waktu engga, kalo lagi anteng ditungguin engga, diajak main keluar engga, macem macem lah pokoknya pikirannya.

Lagi kerja kangen anak. Liat2 foto anak, liatin videonya pas lagi baceo baceo nya... ya Allah... betapa kita sebagai ibunya ingin selalu jadi yang nomor satu tahu perkembangannya dan ingin selalu menjaganya. (Semoga allh selalu melindungi anak2 kita. Amiin).

Jadi, pie jal? Kita wanita mesti gimana? Jadi ibu rumah tangga beneran atau membantu suami cari nafkah nih?

Aku sih pengen pilih keduanya. Di rumah, jaga anak, didik anak, bimbing anak, plus tetap berpenghasilan.

Caranya? Pengennya bikin bisnis di rumah. Bisa? Yakin bisa? Yakin. Banyak yang sudah membuktikan. Jangan salah loh banyak orang yang sudah berhasil berada di step ini. Sukses di dua bidang ini.

Rencananya, aku pun pengen mengikuti jejak mereka. Selama 2 tahun ini 2019 2020 mulai meniti karir bisnis, belajar, dan membangun bisnis sendiri. Demi siapa? Demi membersamai anak, memiliki waktu luang untuk mereka, dan selalu ada untuk mereka, keluarga dan suami. Aku berharap banget impian ini bisa tercapai, demi Baim, suami, dan demi keluarga.

Semoga impian buk ibuk readers semuanya juga tercapai ya.. saling mendoakan kita...

Iif Rifda Zazilah

Kasokandel, 8 Mei 2019

No comments:

Post a Comment