Wednesday 17 July 2013

Penerbit yang Bisa Menerima Naskah Via Email


mau buku murah harga mulai dari Rp 10.000 plus gratis pembungkus plastik untuk buku panjang 2,5 M klik di sini


Banyak sekali penulis yang mencari penerbit yang bisa menerima naskah via email. Selain agar lebih simple, ringkes, dan cepat sampai hari itu juga, penulis juga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pengiriman via pos dan biaya print naskah yang kadang memberatkan dompet penulis. Apalagi penulis pemula.
Dulu, saya juga sering merasa keberatan mengirim naskah via pos. Selain karena keberatan masalah biaya pos, saya juga belum memiliki printer sehingga saya harus merogoh kocek hanya untuk mengirim satu naskah saja.
Tapi, bukan tanpa alasan penerbit meminta hard copy naskah dari penulis. Itu supaya ada bukti fisik bahwa naskah itu asli buatan sendiri, sudah rampung, dan siap baca. Walau pun memang pada akhirnya penerbit juga meminta softcopynya setelah mereka bersedia menerbitkan naskah kita. Itu karena mereka memerlukan data soft copy untuk pengeditan ulang. Engga mungkin kan, mereka nulis ulang naskah kita? *Nulis sambil ngedit? Olala, itu melelahkan guys*
Mereka juga harus mengecek EYD naskah kita supaya lebih ciamik. Mungkin bahkan ada juga beberapa bagian *bahkan judul* yang direvisi. Tapi tidak akan merubah isi naskah, hanya beberapa yang menurut mereka kurang sesuai saja. engga apa-apa, kan? Kalo bagi saya sih, no problemo. Asalkan tidak mengubah isi cerita.
Jadi, intinya  jangan anggap enteng permintaan penerbit jika mereka meminta naskah hard copy, itu bukan karena tanpa alasan, tapi karena kebutuhan.
Tapi, ada juga kok beberapa penerbit yang bisa menerima naskah via email. Berikut beberapa penerbit yang bisa menerima naskah via email :
1.       Penerbit Stiletto book
Ketentuan : TNR 12, spasi 1,5, panjang naskah 100-200 halaman, kirim ke stilettobook@gmail.com konfirmasi penerimaan atau penolakan naskah sekitar minimal 1 bulan setelah naskah dikirim.

2.       Penerbit Diva Press
Ketentuan : TNR 12, A4, 2 spasi, margin 4-3-4-3. Panjang naskah biasanya 150 halaman. Lalu kirim ke  : redaksi_divapress@yahoo.com
Konfirmasi penerimaan naskah minimal 1 bulan.

3.       Penerbit Haru
Ketentuan : A4, margin standar, calibri 11, spasi 1,5. Panjang naskah 100-150 halaman.
Konfirmasi penerimaan naskah antara 3 sampai 4 bulan.

4.       Penerbit Noura
Ketentuan : TNR 12,  spasi 2, fiksi remaja dan non fiksi 150 halaman, fiksi dewasa 200 halaman.
Kirim ke email : redaksi@noura.mizan.com

5.       Penerbit Galang Press
Ketentuan : spasi 1,5,  TNR 12, panjang naskah 50-150, A4.
Konfirmasi penerimaan atau penolakan  3 minggu setelah naskah dikirim.

6.       Penerbit Agromedia Pustaka
Ketentuan : TNR 12, spasi 1, A4, 50-100 halaman, menyertakan isian formulir yang bisa di download website agromedia pustaka
Kirim via email ke : redaksi@agromedia.net
Konfirmasi mengenai diterima atau ditolak sekitar 3-4 bulan setelah naskah dikirim.

7.       Transmedia pustaka
Ketentuan :  TNR 12, spasi 1. Kirim ke redaksi@transmediapustaka.com

8.       Penerbit Eidelweis
Ketentuan : A4, TNR 12, spasi 1,5, minimal 75 halaman (boleh karya bersama)
Kirim ke : edelweiss.publisher@gmail.com  dan cc: naskah.edelweiss@gmail.com tulis di subjek naskah novel_judul_genre_nama penulis

O iya, jangan lupa sertakan biodata diri dan sinopsis ketika mengirim naskah. Sematkan juga kelebihan naskah jika perlu. Jika naskahmu diterima atau ditolak, maka akan ada pemberitahuan selanjutnya. Biasanya melalui email juga. Dan jika memang diperlukan, penerbit akan menghubungimu via telepon jika diterima, untuk membicarakan proses selanjutnya mengenai naskahmu. Sekian info mengenai penerbit yang menerima naskah via email. Semoga bermanfaat.


 mau buku murah harga mulai dari Rp 10.000 plus gratis pembungkus plastik untuk buku panjang 2,5 M klik di sini

Berbagai Jenis Genre Novel


Berbagai jenis genre novel yang bisa Anda temukan sebenarnya secara garis besar terbagi menjadi dua. Yaitu fiksi dan non fiksi. Pada umumnya pengertian novel adalah sebuah gambaran cerita suatu kejadian yang imajinatif (fiksi) atau realita (non fiksi) yang dialami si tokoh utama dalam cerita tersebut. Nah, jadi, jika Anda membuat suatu karya berjenis novel yang imajinatif maka itu disebut fisi. Namun jika kisah yang ditulis merupakan kisah nyata maka disebut non fiksi.
Genre pada novel dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan isi cerita dan sasaran pembaca. Berdasarkan sasaran pembaca, novel dibagi menjadi tiga yaitu :
1.       Dewasa. Ada jenisnya yang disebut metropop.
2.       teen atau remaja. Biasanya ada jenis ini yang disebut teenlit. Ada juga chicklit. Tapi chicklit lebih dewasa dibanding teen. Dia posisinya kayaknya in the middle deh. Soalnya topik pembahasan atau isi masalah dalam cerita juga sedikit lebih rumit.
3.       anak-anak. Kalau anak-anak biasanya serinya kids. Biasanya berupa petualangan.
Sedangkan berdasarkan isinya, novel dimasukkan pada kategori sebagai berikut :
1.       Horor. Engga perlu dijelasin lagi kali ya? biasanya isi ceritanya misteri, hantu, monster, atau papaun itu yang isi ceritanya bikin bulu kuduk merinding.
2.       Komedi. Isinya selalu bikin ngakak. Kata-kata yang digunakan biasanya kocak, dan santai.
3.       Petualangan. Biasanya isinya berupa teka-teki. Engga hanya untuk anak, seri petualangan juga banyak di novel dewasa dan umum.
4.       Imajinasi. Ini isinya mengenai tokoh imajinatif dan tempat yang imajinatif juga. Misalnya seperti Harry Potter.
5.       Kisah Nyata. Ini termasuk non fiksi. Biasanya isinya diambil dari kisah-kisah nyata yang ada di sekitar, dialami sendiri, atau juga berdasarkan cerita orang.
6.       Spirit. Cerita yang ada pada jenis ini sangat memotivasi. Cocok untuk orang yang kekurangan semangat biar tambah semangat.

mau buku murah harga mulai dari Rp 10.000 plus gratis pembungkus plastik untuk buku panjang 2,5 M klik di sini

Kata-kata yang Cukup Penting dalam Novel


 Berikut beberapa kata-kata yang cukup penting dalam novel :

Kata-kata yang cukup penting dalam dialog novel
Sapa : “Halo.” sapa Lidia
Gertak : “Lari terus sana! Kutembak kau dari sini!” gertaknya.
Ucap : “Jangan pergi lagi yaaa,” Ucap Nindi
Tandas : “Sudahlah! Artinya memang tak mau, kan?!” tandasnya
Balas : “Waalaikum salam,” balas ibu dari dalam.
Jawab : “Iya,” jawab Farah
Pekik : “Ala mak?! Sial banget gue!” pekik Nori
Keluh : “Kenapa semua ini harus terjadi?” keluhku.
Teriak : “ARTAAAAAAAAA!!” teriak sarah.
Terang : “Jadi, kita harus lebih ikhlas dalam memberi agar Tuhan selalu meridhoi jalan kita.” Terang Pak Ustadz.
Jelas : “Fungsi dari kunci adalah untuk membuka pintu.” jelas Pak Guru.
Tanya : “Ini untuk siapa?” tanya Widia.
Ancam : “Awas kamu kalau melakukan ini lagi! kuhukum kau!” Ancam Bernard.


Beberapa Kata-kata gerakan tokoh dalam novel
Bertopang dagu
Memeluk lutut
Beranjak
Melipir
Mengaduh
Tersentak
Tergelak
Menyeret langkah
Mendongak
Menengadah
Bersikukuh
Bertengkar
Berjejal
Mengambil langkah
Meraih
Menjulur
Berjinjit
Terkapar
Tergolek
Tersandar, menyandar,
Terbaring, berbaring, membaringkan diri
Tertatih
Melonjak
Terdiam



Kata-kata ekspresi dalam novel
Terkelitik
Melambung
Senang
Gembira
Sedih
Duka
Sepi
Asa
Jenuh
Pelik
Sulit
Senang
Gelisah
Putus asa
Ceria
Terombang ambing perasaan
Ragu, meragu, diragukan,
Gundah
Resah

Itulah beberapa kata-kata yang mungkin bisa membantu teman-teman dalam menyatakan ekspresi dan kata yang penting dalam penjelasan secara khusus mengenai perasaan tokoh dalam novel. Semoga artikel  mengenai Kata-kata yang Cukup Penting dalam Novel ini bermanfaat!

Step by step Bikin Novel


Yuk intip step by step bikin novel  ala penulis beken! Beginilah langkah-langkah yang dilakukan penulis saat Nulis.
1.       Tentukan apa yang ingin diceritakan. Simpelnya, jika Anda tak menemukan topik apapun untuk ditulis, maka tulis saja apa yang ada dalam pikiran Anda. Anda sudah pasti punya pikiran kan? Maka tulislah kesulitan, kegelisahan, ketakutan, hal yang menyanangkan, atau apapun yang ada dalam pikiran Anda. Ingat, tentang satu topik saja yang nantinya memiliki benang merah.
2.       Buat kerangka karangan! Setelah menentukan topik, sekarang Anda harus memikirkan hal-hal apa saja yang mungkin berkaitan dengan topik yang Anda pikirkan. Misalkan Anda ingin menulis tentang pekerjaan. Misalnya Anda beri judul  “The Hard Worker”. Nah pikirkan apa saja yang berhubungan dengan pekerjaan itu. misalnya kisah si tokoh utama saat bekerja, kejadian apa yang dialaminya, kegiatannya selama ngontrak. Dan ingat setiap kisah harus memiliki benang merah. Misalnya tentang pekerjaan, si tokoh utama kehilangan pekerjaan karena PHK lalu menganggur. Selama menganggur apa yang dia kerjakan. Bisa jadi cerita dibumbui dengan kisah cinta atau kerja keras. Lalu, tentukan ending. Apakah mau sad ending atau happy ending.
3.       Setelah tercipta suatu kerangka karangan dari awal sampai akhir maka mulailah menulis. Bagi teman yang kesulitan menulis novel karena tidak memiliki komputer jangan banyak alesan dan males yaa! Kan masih ada buku dan pulpen. Tulis lah dulu di buku lalu  cicil ke warnet  untuk diketik.
4.       Setelah penulisan rampung, bacalah keseluruhan naskah. dikhawatirkan ada yang belum tertulis, kata-kata yang kurang sesuai yang perlu diganti, atau salah ketik. Jangan over editing. Harus percaya diri.
5.       Kemudian mulai cari penerbit yang buku-bukunya sesuai dengan naskah kamu. cobalah untuk coba kirim ke penerbit mayor terlebih dahulu untuk memudahkan karir Anda selanjutnya. Kalau sudah bisa terbit di penerbit mayor kemungkinan akan mudah terbit di penerbit minor.
6.       Kirim naskah setelah selesai ditulis. Bisa kirim via email atau pos. Jika ditolak jangan langsung pesimis. Karena ditolak bukan berarti tulisannya jelek. Mungkin Anda mengirim naskah ke penerbit yang kurang menyukai jenis naskah seperti yang Anda miliki. Jadi, perbaiki lagi. kemudian kirim ke penerbit lain.
Jangan lupa juga untuk serinng memmbaca. Karena dengan membaca menambah wawasan kita. Selain itu, banyak membaca bisa menambah kosa kata yang kita miliki. So, terus semangat menulis ya!! sekian tentang step by step bikin novel. Selamat mencoba!J