Thursday 4 June 2020

Dear Anakku Baim

Kalau cerita tentang anak ibu ini, rasanya kata-kata engga cukup buat menggambarkan rasa syukur atas kehadiranmu. Atas keadaanmu, atas apa yang allah beri sama ibu dan ayah. Makin hari, ibu merasa makin paham, dan semoga keyakinan ibu itu benar, kalau takdir yang tuhan berikan selalu untuk kebaikan hambanya.
Nak, baim, anak ibu... Ibu tahu, semua pun tahu, bahkan kamu pun tahu, kamu terlahir dengan begitu spesial, dengan tangan yang Allah ciptakan secara spesial. Ingat loh, spesial. Tak banyak yang mrmiliki tangan sepertimu. Jadi, kamu spesial karena kamu berbeda. Tapi keberbedaan itu bukan hal yang buruk.
Pernah dengar cerita tentang sapi ungu? Si sapi ungu akan menjadi sapi yang unik dan mudah diingat orang dibanding sapi-sapi lainnya. Karena ia berbeda. Ia akan memiliki nilai lebih tinggi dibanding sapi lainnya.
Begitu pun Barang dagangan akan populer ketika dia dikemas dan dibuat dengan cara yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Baik cita rasa maupun bahan yang digunakan..baik bentuk maupun kemasan. Harganya pun bisa jadi lebih mahal. Kamu tahu starbucks kan sayang? Kamu bisa tahu berapa harga satu cup  kopi nya kan sayang? Nah begitulah ke-spesialan itu berlaku.
Jadi berbeda itu tidak buruk, bukan?
Beberapa orang mungkin ada yang melihatmu secara simpati, beberapa mungkin menganggap kasihan. Tapi tak menutup kemungkinan semua akan menatap kagum ketika mengetahui kemampuan yang allah beri padamu. Jadi jangan pernah pesimis apalagi bersedih dengan apa yang allah beri. Karena disetiap manusia diselipkan kekurangan dan kelebihan secara adil, seeemuuuaaa orang. Bukan cuma kamu, tapi ibu dan ayah juga. Semua orang memiliki kekurangan dan kelebihan.
Jangan pernah merasa rendah diri, optimislah. Banyak-banyaklah bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kita ini berharga dan Jangan pernah kufur nikmat. Allah kasih kita sehat, allah kasih kita bisa berjalan, allah kasih kita bisa melihat, allah kasih kita ketenangan jiwa, allah kasih kita kesempatan yang sama, allah kasih kita rejeki dan maaasiiiiih banyak lagi.
Makanya ada pepatah islam mengungkapkan bahwa, jika kita gunakan lautan sebagai tinta untuk menuliskan anugerah yang allah beri kepada kita, itu tidak akan cukup. Makanya bersyukurlah. Bersyukur yang membuat kita bahagia. Bukan bahagia yang menjadikan kita besyukur.
Jika kamu tanya ibu atau ayah, apakah ibu atau ayah malu? Tidak nak. Ibu dan ayah bangga padamu. Sedari kecil kamu selalu berusaha. Banyak hal yang bisa kamu lakukan menyamai bahkan melebihi anak-anak lain. Ibu bersyukur segala kekhawatiran yang ibu miliki musnah karena melihat kemampuanmu. Seolah kamu ingin menunjukkan pada ibu dan ayah, "jangan khawatir, aku bisa. Jangan khawatir, aku mampu."  Sehingga ibu yakin, kamu bisa, kamu mampu. Jika ibu saja yakin pada kemampuanmu, kenapa kamu harus ragu? Iya, kan?
Nak, ketika kamu dalam kandungan ibu, ibu selalu berdoa untukmu agar kamu menjadi anak yang sholeh, anak yang baik, berakhlakul karimah, berbakti pada orang tua, menjadi suri tauladan yang baik bagi sekelilingnya, menjadi pemimpin yang baik karena kamu anak laki-laki yang pasti akan memimpin keluargamu, allah tinggikan harkat derajatmu, allah cerdaskan otakmu nak, dilimpahi dengan rezeki yang banyak, dan sehat, anak ibu Luffy rafis ibrahim. Dan ibu yakin, allah mengabulkan doa-doa ibu....
Melalui tanganmu ibu banyak belajar. Banyak yang ibu pahami, banyak hal yang ibu syukuri. Ibu bangga padamu nak.
Terima kasih nak, sudah hadir dalam hidup ibu. Terima kasih nak, karena telah berjuang.  Tetap semangat, jangan pantang menyerah. Yakinlah pada allah, berpegang teguhlah pada ajaran islam.
Allah SWT berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
qod aflahal-mu`minuun
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,"
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
allaziina hum fii sholaatihim khoosyi'uun
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
wallaziina hum 'anil-laghwi mu'ridhuun
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
wallaziina hum liz-zakaati faa'iluun
"dan orang yang menunaikan zakat,"
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
wallaziina hum lifuruujihim haafizhuun
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1-5)
Allah SWT berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
wallaziina hum li`amaanaatihim wa 'ahdihim roo'uun
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
wallaziina hum 'alaa sholawaatihim yuhaafizhuun
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
ulaaa`ika humul-waarisuun
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
allaziina yarisuunal-firdauus, hum fiihaa khooliduun
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Jadilah anak sholeh dan cerdas nak. Ibu bangga padamu.
Untuk yang ibu cintai, anak ibu Luffy Rafis Ibrahim.

No comments:

Post a Comment