ISBN biasanya ada
di belakang buku yang bentuknya mirip sisir, garis-garis berwarna hitam. ISBN
adalah singkatan dari International Standard Book Number. Fungsinya sebagai
tanda pengenal buku. ibarat manusia, mungkin ISBN tuh seperti KTP nya. Kalau
ditanya penting engga sih ISBN? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. pasalnya,
ISBN sebenarnya berfungsi untuk mempermudah transaksi jual beli lewat kode yang
tersimpan di simbol ISBN.
Sejarah ISBN pada
awalnya berkembang di Britania pada tahun 1966. Pada awalnya pun namanya bukan
ISBN tapi SBN. Yang kemudian dijadikan standar internasional untuk kode khusus
buku. karena pada majalah atau media publikasi lainnya dikenal dengan ISSN.
Cara mendapatkan
ISBN sangat mudah. Anda bisa datang langsung ke lembaga yang memang mengatur
ISBN. Jangan salah loh, ISBN itu tidak diatur sembarangan. Ada lembaga yang
mengaturnya. Lembaga internasional yang mengatur ISBN berpusat di Berlin,
Jerman. Dan memiliki perwakilan di setiap negara. jika Anda berminat untuk
menerbitkan buku secara Indie dan percetakan Anda tidak mengurusi ISBN-nya,
Anda bisa datang langsung ke kantornya di Perpustakaan
Nasional Jln Salemba, Jakarta.
Hanya dengan
membayar biaya administrasi sebesar 25.000 rupiah, anda sudah bisa mendapatkan
ISBN. Prosesnya juga mudah dan cepat. Jangan lupa untuk membawa surat
permohonan yang berisi sinopsis buku yang akan diterbitkan. Bahkan, ada cara
mudah lainnya untuk mendapatkan ISBN. Anda hanya tinggal mengunjungi situsnya
di sini (http:/isbn.pnri.go.id/)
Contoh pola ISBN :
978-979-penerbit-kodebuku-no
identifikasi
978-602-penerbit-kodebuku-no
identifikasi
Dan jika prefiks
978 sudah penuh maka akan menggunakan ; 979-979 atau 979-602 (dengan pola yang
sama -penerbit-kodebuku-no identifikasi)
No comments:
Post a Comment