Monday 23 February 2015

Korban Kenangan


Dalam sepi aku termangu
Menatap senja yang kian lama kian larut
Aku tertekan, tertahan dalam sendu
Tak ada seorang pun yang tahu

Duniaku berbeda
Sejak usiaku beranjak dewasa, tak ada bahagia yang tersirat dalam
Teman tak bisa kuanggap teman
Sayang, aku tetap merasa sendirian

Kekasih terkadang tak mampu hentikan tangisku
Dia jua kadang tak mampu membendung kesalku
Hanya mampu berucap sabar
Tanpa tahu apa yang harus dilakukan

Duniaku duniamu berbeda
Mungkin di sana ada kehidupan yang ku damba
Kehidupan dari sederet orang yang menurutku cukup bahagia
Tapi tak bisa terpungkiri
Mungkin diluar sana juga ada yang seperti aku
Menganggap hidupku lebih sempurna dari dirinya

Aku tak mampu bersyukur
Ketika aku melihat kenangan masa kecilku
Tuhan tahu bagaimana detik demi detiknya
Terkadang tangis tak terbendung
Dan kesal buncah sudah

Biar sampai dewasa
Aku tak pernah dimanja
Terkadang amarah dan emosi membuat seperti hidup di neraka
Tuhan tahu apa yang aku damba

Asaku menjulang
Tasbih dan takbir pun aku panjatkan
Aku tak mau kesal dan benci itu mengurungku terlalu dalam
Biarlah, mungkin masa lalu tak perlu dikenang

Yang aku butuhkan sekarang hanyalah kasih sayang
Tak perlu ada bentakan emosi dan amarah
Aku bosan.
Tapi, hanya sedikit yang mendengar

Entah siapa?
Entah kapan datangnya..
Aku ingin berubah....
Aku ingin berubah....

No comments:

Post a Comment