Friday 10 July 2020

Jangan Membebani Saudaramu yang sudah Berkeluarga!

Hai mamak-mamak disrluruh negeri, kembali lagi nih kita membahas yang ada hubungannya sama rumah tangga.

Jadi gini mak, saya pernah mendengar srbuah cerita, kisah nyata, dan ini bener-bener kisah yang bikin kita mikir why?

Jadi ceritanya si perrmpuan ini sudah menikah, begitupun kakaknya.  Tapi sang kakak ngerecokin adiknya terus. Dengan banyak minta. Lah, minta apa ya?

Jadi sering banget kakaknya ini minta beras, minta uang, minta jajan, minta rokok, begitu tanpa tahu malu. Sedangkan yang bekerja ini bukan adiknya alias bukan si perempuan. Tapi suaminya. Cuma pada saat itu suaminya masih sabar.

Lambat laun, pernikahan makin lama, anak makin banyak, kebiasaan sang kakak ga ada berubahnya. Dan salahnya sang adik ini tak enakan. Jadi teruuuus aja membantu kakaknya. Dengan keadaan dianya sendiri pun masih tahap 'pas-pasan'.

Sang suami akhirnya dongkol dan kemudian pergi meninggalkan sang istri. Kakaknya marah, namun apa yang bisa dia lakukan? Tak ada. Perceraian diambang pintu, mau bagaimana?

Nah, dari kisah ini kita bisa mengambil hikmah. Kita boleh membantu saudara kita, namun perhatikan juga pasangan kita. Jika pasangan yang mencari nafkah, maka tanyakan dulu kerelaan dia. Rundingkan apapun yang menjadi pengeluaran. Kecuali mamak cari uang juga yaitu bebas.

Dan jika kita menjadi saudara, melihat saudara kita yang lain kelihatan hepi berkecukupan, jangan gatel deh. Jangan gatel minta-minta atau ngutang-ngutang. Kan kita engga pernah tahu beban mereka, barangkali ternyata mereka juga punya hutang atau punya beban. Atau walaupun mereka punya uang, bisa jadi mereka sedang ada kebutuhan atau keinginan. Jadi plis, jangan maksa apalgi ditambah ngejudge.

Kalau misalnya kita merasa bahwa kita sudah naro jasa ke dia, insyaallah pasti allah balas kok kebaikan kita. Jadi engga usah diungkit arau dijadikan senjata buat ngedumel ke orang-orang.

Kita tidak pernah tahu bagaimana jeadaan saudara kita sebenarnya. Mungkin mereka kelihatan baik-baik saja, bukan karena memang seperti itu. Bisa jadi, mereka hanya sedang menutupi kesulitan mereka karena orang lain tak perlu tahu kesulitan tsb.

No comments:

Post a Comment