Sunday 28 September 2014

#FF 2 Dia Si Pendiam

Aku terkadang kasihan melihat gadis itu. di kelas, dia selalu saja sendirian. tidak ada seorang pun yang menemaninya. sekarang saja, dia sedang terduduk diam di pojok kelas sana. iba rasanya hati ini melihatnya.

Namanya Nemi. dari awal masuk pembelajaran sampai sekarang, aku belum pernah sekali pun mendengar dia bicara bahkan tersenyum sekali pun. dia sering berkutat dengan buku-buku yang ada di depannya saja.

Aku bukannya tidak ingin mendekatinya, hanya saja aku merasa ragu. dia terlalu pendiam untuk kudekati. aku takut, aku tidak ditanggapi olehnya. namun, rasa empatiku mendorongku begitu dalam untuk mendekatinya. aku iba, aku ingin dia seperti teman lainnya. bercanda, tertawa, dan gembira.
sampai suatu hari, aku memberanikan diri mendekatinya. dan seperti yang aku duga, dia tak menanggapiku. kecewa rasanya. ketika aku mendekatinya, dia langsung beranjak dari tempat duduknya.

Dan ternyata, menurut teman-teman yang lain pun, dia memang seperti itu. terkesan sombong, bahkan terlalu sombong untuk orang yang bahkan tidak punya teman satu pun. lambat laun, teman-teman semakin tidak menyukainya. terlebih ketika ada tugas kelompok bersamanya. ia tidak pernah peduli, selalu acuh pada pekerjaan kelompok. yang lain sedang berdiskusi,. eeh dia malah enak-enakan tidur. menyebalkan, tapi aku merasa tetap kasihan. entahlah, aku benar-benar merasa kasihan padanya.

Sampai suatu hari, seorang guru mengetes kami seorang-seorang untuk berpidato Bahasa Inggris. dan ternyata, barulah kami semua tahu kalau dia ternyata bisu. ini rahasia kenapa dia tidak pernah mau berbicara dengan kami, dia bukan tidak mau. tapi tidak bisa.

Saturday 20 September 2014

Souvenir pernikahan murah



Anda membutuhkan souvenir pernikahan murah? Kami siap membantu. Kami menjual berbagai macam aksesoris dari kain flanel dengan harga yang sangat murah. Kami menyediakan berbagai jenis dan bentuk aksesoris dari bahan kain flanel yaitu gantungan, pin, kantong koin, dengan bentuk-bentuk yang lucu dan warna yang menarik.

Harga souvenir pernikahan biasanya tidak begitu mahal. sekitar 1000-1500 saja untuk kategori souvenir murah yang terbuat dari flanel, kayu atau gantungan dan pin lainnya. harga dipatok sesuai dengan cara pembuatannya.

 jika Anda sedang mencari souvenir pernikahan murah untuk acara pernikahan atau hajatan Anda, kami siap membantu. kami menyediakan souvenir pernikahan dengan harga yang sangat murah yaitu hanya Rp 1000/pcs dengan bentuk dan warna yang beragam.

kami menyediakan gantungan kunci dan pin dari bahan flanel dengan aneka warna.

minimal order untuk mendapatkan harga Rp 1000 yaitu dengan memesan minimal 100 pcs
1-99 = Rp 1500
100- berapapun = Rp 1000

pemesanan diharapkan dilakukan 2 minggu sebelum acara. karena dikhawatirkan ada kendala saat pengiriman di JNE. 

jika Anda berminat memesan souvenir pernikahan murah ini silahkan hubungi 085721974271

4 Hal Penting dalam Menulis

menulis adalah kegiatan pokok bagi para penulis. berapapun karya yang dihasilkan setiap hari atau minggu atau bulannya bukan hal yang sangat penbting. namun yang terpenting adalah berapa karya yang berhasil ia ciptakan mampu menembus penerbit dan diterbitkan. karena percuma bagi seorang penulis dengan karya yang banyak namun tidak satu pun dari karyanya bisa diterbitkan. malah lebih baik menulis sedikit saja tapi langsung bisa diterbitkan di majalah atau koran atau juga penerbit.
tapi bukan berarti penryataan ini membuat kita mengurangi kinerja kita dalam berkarya, karena yang terpenting menuli9slah dengan bersungguh-sungguh sehingga menghasilkan karya yang baik dan bernilai walaupun karya tersebut hanya berjumlah beberapa halaman saja. ingat ya, nilai itu tidak hanya berupa materi, tapi berupa penghargaan, kepuasan, dan bermanfaat bagi orang lain.
seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa menulis haruslah dengan bersungguh-sungguh dan fokus. jangan asal tulis yang penting beres, atau asal jadi tanpa memikirkan isinya.
kebanyakan penulis [pemula yang benar-benar pemula, seringkali mengalami kesulitan dalam struktur penulisan. kadang ada beberapa kata yang kurang tepat, kalimat-kalimat yang kurang berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya, atau antar paragraf yang jika dibaca terasa rancu. ini bukanlah suatu masalah yang besar, melainkan suatu yang wajar. namanya juga sedang belajar, ya kan? yang salah itu, penulis pemulka yang ingin menjadi penulis namun tidak pernah menulis dan tidak pernah berani mempublikasikan tulisannya. gimana mau jadi penulisnya, iya toh?
nah, jadi bagi teman-teman yang ingin menjadi penulis, teruslah menulis! teruslah belajar untuk memperbaiki tulisan sambil menulis. jangan lupa juga untuk sering membaca buku-buku sebagai bahan referensi tulisan kita.
setiap penulis pasti memiliki hambatan. bukan hanya pada penulis pemula saja, penulis besar pun terkadang  mendapatkan hambatan dalam menulis.  yang terpenting bukanlah seberapa besar hambatan itu, tapi bagaimana usaha kita untuk menghadapi hambatan itu dan membuat kita tetap menulis. hambatan yang sering terjadi saat menulis adalah :
  1. sulit menemukan ide.
  2. kesulitan menuangkan ide
  3. mood yang buruk
  4. gangguan eksternal semisal pekerjaan mendesak atau yang menumpuk yang membuat kita tidak bisa menulis pada saat itu
  5. tidak percaya diri pada tulisan kita
  6. malu untuk mempublikasikan pada teman atau mengirimnya pada penerbit.
  7. terlalu berpikir material. maksudnya ketika kita hanya menulis untuk uang, ide biasanya tidak mengalir seperti air. malah membuat kita buntu. kebanyakan setiap kita menulis satu kata yang ada di otak hanya berapa banyak uang yang bisa kita dapat saat menulis. dan tanpa disadari alasan karena uang menjadi salah satu penghambat ide untuk keluar.
berikut beberapa kiat menulis :
1. tulis apa yang ingin kita tulis.
2. hilangkan alasan apapun untuk tidak menulis.
3. publikasikan apa yang tidak penting menjadi luar biasa.
kuatkan alasan untuk menulis.
4. disiplinkan diri untuk tetap menulis.
6. atur waktu menulis anda.
7. jika mengalami kesulitan dalam mencari ide, cobalah Anda buat sebuah peta pikiran mengenai karya yang ingin anda tulis. misalnya anda ingin menulis tentang fashion, maka tulislah apa yang sekiranya berhubungan dengan fashion.
8. buatlah kerangka karangan untuk membuat ide-ide anda tersusun rapi dan membuat cerita yang anda buat lebih mengalir
"Jadi, jika Anda seorang penulis atau orang yang ingin menjadi penulis, yang harus Anda lakukan hanya menulis. karena 3 teori menulis itu adalah pertama adalah  menulis, kedua juga menulis, dan terakhir adalah menulis." --Oom Somara Deuci (ketua FLP Majalengka)
selamat berusaha untuk tetap menulis ya kawan!!

Monday 8 September 2014

Dunia Tak Akan Pernah Tahu


cerpen terbaru, selamat menikmati ^^

Hujan mengalir deras, suara angin kencang dan kilatan petir yang menyambar-nyambar menambah keruh batin Nirwana, ibu berusia 45 tahun. Ia kembali meraih ponselnya, dan mencoba sekali lagi menghubungi anak gadisnya yang masih belum pulang dari sekolah. Berharap anaknya memberi tahu keberadaannya sekarang agar hati Nirwana lebih tenang. Namun, telepon Nirwana lagi-lagi tidak diangkat. Anak gadisnya yang bernama Khaila, seolah mengacuhkan panggilan darinya.
Ya Allah... ke mana anak itu pergi? Selamatkanlah dia ya Allah. Batinnya khawatir.
Ia kembali modar-mandir, resah. Kemudian berjalan menuju jendela, ditatapnya bingkai jendela sembari menanti kedatangan anaknya. Namun, tak ada tanda-tanda kedatangan anaknya.
Beberapa menit berlalu. Terdengar suara motor berhenti di depan rumah. Nirwana kembali melongok jendela. Seorang laki-laki memakai mantel membonceng anaknya. Anaknya basah kuyup kehujanan, masih memakai pakaian SMA. Sudah kuyup pun, anaknya belum masuk rumah. Ia masih menatap lelaki itu, bersenda gurau, lalu menyalami laki-laki itu layaknya seorang istri pada suami. Laki-laki itu pun kemudian turun dari motornya dan  mencium kening Khaila.
Nirwana tersentak. Adegan macam apa ini? pekiknya dalam hati. Dia kah laki-laki yang sekarang membuat anakku mabuk kepayang? dia kah laki-laki yang membuat anakku berani membangkang? Ya Allah, apa yang harus aku lakukan? Batinnya teriris, ibu nirwana lunglai.
Selang beberapa menit, anaknya masuk.
“Assalamualaikum,” ucap khaila, gadis berumur 16 tahun yang merupakan anak semata wayang Nirwana.
“Habis dari mana kamu?” Nirwana geram. Ia menahan amarah. Khaila tak menjawab malah melongos pergi. Nirwana tidak diam saja. ia menghampiri anaknya. Ia merasa harus memberi nasehat pada anaknya agar anaknya sadar bahwa perbuatannya salah.
“Ditanya malah diam saja! Habis dari mana kamu? Pulang sekolah bukannya pulang ke rumah malah main sama laki-laki!” bentaknya.
Tak habis di situ, Nirwana mendekat dengan wajah garang. “Terus apa-apaan kamu tadi di depan rumah? Kayak perempuan yang engga punya adab!!”
Nirwana benar-benar tidak mampu menahan amarah. Ia kecewa dengan kelakuan anaknya hari ini. ia marah, ia jengkel. Belum lagi kelakukannya kemarin yang membuatnya geram. Ditambah pembangkangan Khaila dan kejadian yang baru saja terjadi membuat ia benar-benar terpukul. Sebagai seorang ibu, ia merasa sangat bertanggung jawab dan cemas  atas perilaku Khaila sekarang.
Khaila terdiam. Dia tidak membantah sepatah kata pun. Dalam hati, ia mengakui kesalahannya. Namun, sikap egonya membuat dia tidak mau berada di posisi salah. Ia merasa benar, ia merasa bahwa apa yang dilakukannya wajar dilakukan sepasang kekasih.
“Pulang sama laki-laki, pake acara ciuman. Kamu itu perempuan! Belum menikah! Tidak seharusnya melakukan hal seperti itu! dia itu bukan suamimu!”
Khaila masih terdiam, bukannya merasa bersalah justru malah kesal.
“Pacaran pake acara begituan. Mau jadi perempuan macam apa kamu?  Inget, pacar itu calon mantan! Sekarang ibu tanya, udah pernah ngapain aja kamu sama dia?!” bentak ibunya lagi.
“Aku tuh kehujanan mah, masih mending ada yang mau nganterin aku pulang!” bentak Khaila kemudian. Nirwana tersentak.
“Harusnya mamah tuh khawatir sama Khai. Ini malah marah-marah!” Cerocos Khaila pelan. “Kalau mau ngomong engga usah marah-marah! Biasa aja!” tambah anaknya.
Nirwana semakin geram. “Berani kamu membantah Mamah?! Kamu pikir kelakuan kamu tadi bagus?”
“Mah, ini tuh udah 2014. Bukan jaman jadul kayak jaman mamah lagi! di luar sana banyak yang kelakuannya lebih parah dari Khai, tapi mamahnya engga marah-marah kayak....”
PLAAKK!!
Sebuah tamparan melayang ke pipi Khaila. Nirwana tak tahan dengan sikap pembangkang anaknya. Khaila tersentak, ia menangis tersedu-sedu merasa didzolimi oleh ibunya sendiri.
***
Seharian Khaila  diam, tidak mau bicara sepatah katapun pada ibu ataupun ayahnya. Ia sebal dengan sikap ibunya yang dirasanya sudah sangat kasar.
Nirwana pun sebenarnya merasa sangat bersalah pada anaknya. Berlaku kasar dengan menampar anaknya seperti kemarin sore bukanlah gayanya dalam mendidik anak. Hanya saja saat itu dia terbawa emosi. Makanya seharian ini ia berusaha membaik-baiki anaknya. Dia menawari makanan yang paling disukai Khaila, mengajak Khaila jalan-jalan, bahkan mengajak Khaila belanja pun, Khaila tetap menolak. Khaila bersikukuh dengan rasa marah dan kesal pada ibunya. Sepulang sekolah, Khaila mengunci diri di kamar.
“Khai,” panggil ibunya dari balik pintu. “Maaf kan mamah ya, Nak. Mamah sudah bersikap kasar.” Ucap Nirwana terbata.
“Mamah mungkin salah dengan bersikap kasar. Tapi, mamah tidak akan bersikap begitu kalau kamu tidak melakukan hal yang salah. Mamah tahu, ini bukan jaman mamah. Tapi, Nak, bukan jaman yang memberi kita aturan untuk menjaga harga diri sebagai perempuan.” Ucapnya berkaca-kaca. Ia berharap anaknya mengerti.
Kemudian Khaila membuka pintu. Tanpa basa-basi pada ibunya, Khaila tergesa keluar dari kamar dengan membawa ransel besar di pundaknya.
“Mamah engga ngerti aku! Khai benci mamah!” Pekik Khaila sesampainya di muka pintu rumah. Dia pun berlari. Tanpa diduga, di luar sana laki-laki itu sudah menunggunya.
Nirwana berlari mengejar. Namun, terlambat. Khaila sudah lebih dulu melaju bersama deru motor yang semakin menjauh.
Rasa takut pun menggeliat, merasuk ke dalam hati Ibu Nirwana.
***
Khaila dulu tidak seperti itu. sebelummya dia adalah anak yang penurut. Tidak pernah berkata kasar apalagi membangkang. Sejak memasuki SMA, sikapnya perlahan berubah semenjak mulai memasuki masa puber. Dia seperti menemukan dunianya sendiri.  
Berbeda dengan dulu, Sekarang mainannya gadget, Facebook dan Twitter sudah menjadi buku diary-nya, dan  ponsel menjadi teman sejawatnya. Berbeda ketika dia masih memegang BP-BP-an, pasir, atau bermain tali di depan rumah. Dia masih sangat penurut, mamah dan papah adalah orang nomor satu yang ia percaya. Tapi, sekarang yang paling ia puja adalah orang lain yang bahkan belum bisa mengenal dirinya lebih dalam.
Khaila mungkin telah salah. Tapi, Nirwana tetaplah seorang ibu. Tak ada satu ibu pun yang akan merelakan anaknya salah jalan.
Sudah tiga hari berlalu semenjak kepergian Khaila dari rumah. Nirwana sudah hampir kehabisan cara untuk menemukan di mana Khaila berada. Sampai akhirnya ibu riana memutuskan untuk menguhubungi polisi.
Selebaran berisi orang hilang telah disebar. Beberapa ditempel di tiang, di pagar, bahkan di dinding pertokoan. Hasilnya nihil, Ibu Nirwana kembali harus mengurut dada.
Batinnya teriris, jutaan kelu menggores relung hatinya. Ia tidak habis pikir, pelajaran apa yang telah ia berikan pada anaknya sehingga anaknya senekat ini? kesalahan apa dalam pengajarannya yang telah membuat anaknya berbuat sedemikian berani, kabur dari rumah dan pergi bersama laki-laki?  Jauh dari dalam hatinya, ia menyesali diri, ia menekuri apa yang telah terjadi. Sekarang ia hanya bisa berharap semoga tidak ada hal buruk yang terjadi pada anak semata wayangnya yang sangat ia cintai.
Hampir sebulan berlalu, tanpa dipinta anaknya tiba-tiba datang sendiri. dia diantar oleh seorang lelaki paruh baya yang mengaku menemukan Khaila sedang berjalan di pinggir sungai seperti orang bingung. Khaila tidak membawa apapun, bahkan sebuah ransel yang dulu digendongnya pergi. Wajahnya pucat, badannya kuyu. Tanpa pikir panjang, ibunya menangis haru, mendekap anaknya penuh suka cita.
Khaila pun menangis di bahu ibunya.
“Maafkan Khaila, Mah. Maafkan Khaila, Khaila salah... Khaila salah...” ucap Khaila terbata.
Nirwana lega akhirnya anaknya mengakui kesalahannya. Namun, Batin Nirwana bertanya-tanya, apa yang sudah terjadi sampai anaknya kabur dan kembali dengan keadaan seperti ini? Apakah hal buruk menimpa anaknya? Apakah laki-laki itu berbuat hal-hal yang tidak-tidak pada anaknya?
“Kau selama ini ke mana, Nak? Mamah mencarimu, Mamah kebingungan mencarimu.” Isak Nirwana.
Mendengar hal itu, Khaila semakin merasa bersalah. Ia semakin menyesal dengan keputusannya saat itu untuk meninggalkan rumah bersama laki-laki yang dicintainya. Ia pergi meninggalkan keluarga yang begitu mencintainya bersama orang yang bahkan tidak mengetahui rasa cinta.
Ia hanya dimanfaatkan. Hanya diberi janji palsu dan sebuah omong kosong mengenai kesetiaan. Setelah  ia memberikan hal yang sangat ia jaga, kini ia dicampakkan. Dia dibuang layaknya sampah. Dibuang kepada orang-orang yang tak memiliki hati, dibagi-bagi, dinodai.
Air mata Khaila semakin deras mengalir. Ia begitu frustasi, mengingat kejadian kemarin yang telah berlalu. Ia sungguh tidak kuat, batinnya seakan terus memberontak. Rasa bersalah yang terus melingkupi hatinya membuat ia semakin terluka. Ia ingin melawan, ia sungguh ingin melawan saat itu. Namun ia tak berdaya. Kini Ia marah, ia kesal, ia membenci dirinya sendiri. Sekarang hanya tersisa penyesalan dan rasa sakit di hatinya.
Tiba-tiba Khaila menjerit-jerit. Ia seperti orang ketakutan layaknya orang dikejar setan. ia kemudian berteriak, teriakan serupa melolong. Ia meracau. Terus menerus meminta maaf dan berkata-kata yang tidak jelas. Ia kembali menjerit-jerit. Tentu saja, hal itu membuat ibunya panik dan takut.
Air mata Nirwana masih mengalir di pipi. Ia peluk anaknya kuat-kuat walau anaknya meronta layaknya orang gila.
“Kenapa Nak? Kamu kenapa? katakan pada ibu!” ucap ibunya sambil mengusap poni dan mengapus air mata Khaila. Rasa gundah menyelusup ke dalam hati Nirwana, perih. Apa gerangan yang sudah terjadi?
“Katakan pada Mamah, Nak. Apa yang sudah terjadi?” Nirwana mencoba menghentikan erangan Khaila.
“Jangan takut, sayang. Jangan takut. Ceritakan pada Mamah. tidak akan ada yang tahu. Dunia pun tidak akan  pernah tahu, ini hanya rahasia kita berdua saja. Jangan takut, Nak. Mamah bersamamu.” Bisik Ibu Nirwana ke telinga anaknya. Dan perlahan, jerit tangis Khaila pun berhenti.



BIODATA PENULIS


Nama                           : Iif Rifda Zazilah
Tempat/tanggal lahir   : Ligung, 12 April 1992
Alamat                                    : Blok Leuwi Mukti RT 004 RW 005 Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka 45456
Pekerjaan                     : Mahasiswa semester 6 jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Majalengka
Email                           : iifz9135@gmail.com
Hp                               : 085721974271
Karya yang pernah dipublikasikan : Perisai Asmara (elex Media, 2012), Lalu Biar Diam Menjadi Teman (Elex Media, 2013), Bad Romance (Stilettobook, 2013)



Bagaimana Cara jadi Penulis?

Biodata Narasumber

Iif Rifda Zazilah atau E zazi Lahir pada tanggal 12 April 1992. Ia menggeluti dunia kepenulisan secara serius semenjak lulus dari SMA. Namun, kecintaannya terhadap dunia tulis menulis sudah ada sejak SD. Selama karirnya dalam dunia kepenulisan, Ia Pernah menulis 2 buku non fiksi dan 2 buku fiksi, juga ratusan artikel online di bimbingan.org dan artikel online pesanan di RBA. Buku-buku yang pernah terbit adalah Lalu, Biar Diam Menjadi Teman (fiksi, Elex Media Komputindo, 2013), Perisai Asmara (non fiksi, Elex Media Komputindo, 2012), Bad Romance (fiksi, stilettobook, 2013), dan Desain Baju Sendiri, Yuk! (agen naskah Re! Media service, 2014).
Ia dapat dikontak melaui :
FB : eteh zazilah catroit
Twitter : @enkif
Website : enkifzazi.blogspot.com


Mau jadi Penulis?? Gampang, kok!

1.       Apa Syarat menjadi penulis?
2.       Apa manfaat menulis?
3.       Berapa penghasilan penulis?
4.       Bagaimana cara menulis?
5.       Bagaimana cara kirim naskah?
6.       Ke mana kita bisa mengirim naskah?



Syarat Menjadi Penulis
1.       Tidak buta huruf
2.       Bisa menulis dan merangkai kata
3.       Niat yang baik

Manfaat Menulis
1.       Menghilangkan stres
2.       Menghasilkan uang
3.       Media dakwah
4.       ............................ (menurut Anda)
5.       ............................
6.       ............................

Penghasilan Penulis
1.       Artikel
Untuk artikel di media massa seperti pikiran rakyat bayarannya sekitar Rp. 200.000 dan berbeda-beda jumlahnya untuk setiap media massa. Untuk artikel online bayarannya sekitar Rp 7500- Rp 10.000 / artikel 350 kata.
2.       Cerpen
Cerpen dengan bayaran termahal adalah kompasiana seharga +/- Rp. 750.000. dan berbeda untuk setiap majalah.
3.       Novel
-          Royalti : dibayarkan setiap 6 bulan sekali atau tergantung kebijakan penerbit. Ada beberapa penerbit yang memberikan uang DP totalnya sekitar +/- Rp 1.500.000
-          Jual putus : dibayarkan satu kali seumur hidup. Total uang yang bisa didapatkan dari jual putus adalah sekitar 9.000.000-15.000.000 namun tergantung pada jumlah halaman dan kualitas buku.

Bagaimana Cara Menulis?
Tidak ada cara-cara khusus dalam menulis yang terpenting adalah tulisan kita itu mengandung makna dan mengandung hal penting. Tulisan yang dibuat haruslah layak untuk dibaca dan memiliki EYD yang benar.
Tips dalam menulis
1.       Buatlah judul yang singkat, namun menarik.
2.       Awali cerita dengan kalimat atau kata yang menarik.
3.       Isi dalam buku dibuat runtut dan dapat dimengerti.
4.       Karakter tokoh dan alur cerita konsisten
5.       Isi cerita disesuaikan dengan target pembaca
6.       Jangan menulis menggunakan bahasa alay gunakanlah kata umum atau gunakan tanda dan keterangan jika menggunakan kata dalam bahasa daerah.
7.       Dilarang plagiasi
8.       ...............................

Hambatan dalam menulis
1.       Mentok ide
2.       Bingung mengawali kalimat
3.       Lupa ide nulis
4.       Tulisan tidak pernah selesai
5.       Males nerusin cerita lama, terpikat dengan ide cerita baru
6.       ............................................
7.       ...........................................
8.       ............................................

(Tips untuk para PENULIS PEMULA seperti saya)
1.       Kamu harus memiliki monkey book untuk menulis ide cerita yang terpikir. Atau segera ketik di komputermu.
2.       Tulislah apapun yang ada dalam pikiran kamu untuk merangsang keinginan untuk menulis atau untuk merangsang kalimat yang kamu inginkan.
3.       Menulislah secara rutin, jangan pikirkan berapa banyak yang harus kamu tulis. Tapi, disiplinkan diri untuk tetap menulis.
4.       Jangan mengirim naskah yang sama ke penerbit yang berbeda
5.       Jangan menanyakan secara berlebihan kepada penerbit atau redaksi majalah mengenai kabar naskah kita. Kirim, lupakan! Buat lagi yang baru!
6.       Mintalah pendapat teman mengenai tulisanmu.
7.       Jangan cepat putus asa.
8.       .........................

Cara kirim naskah ada 2
1.       Kirim softcopy melalui email
2.       Kirim hardcopy ke alamat penerbit langsung
c
ccara membuat min map :
- tulis saja apapun yang ada dalam pikiranmu membentuk cabang-cabang seperti akar pohon

contoh mind map :

dan demikian artikel mengenai cara menjadi penulis. semoga bermanfaat. dan jangan lupa untuk terus menulis, walau hanya satu kalimat saja. karena hanya kedisiplinan yang membuat kita bisa menjadi penulis. ^_^

c

c